Pages

Subscribe:

Minggu, 15 Januari 2012

Membuat kue lepet jagung


Bahan:
  • 8 buah jagung, sisihkan pelepahnya, sisir bijinya
  • 250 gr beras ketan, rendam kurang lebih 2 jam, tiriskan, tumbuk kasar
  • 600 cc santan dari 1/2 butir kelapa
  • 1/2 butir kelapa setengah tua, parut memanjang
  • 50 gr gula pasir
  • 1/2 sdt garam
  • Daun pandan secukupnya
  • pelepah-pelepah jagung yang sudah dikeringkan
Cara membuat:
  1.  Kukus butiran-butiran jagung sampai setengah matang selama kurang lebih 15 menit. Angkat, tumbuk kasar.
  2. Kukus beras ketan yang sudah ditumbuk hingga setengah matang selama kurang lebih 15 menit. Angkat, sisihkan.
  3. Didihkan santan bersama gula, garam, dan daun pandan. Masukkan jagung dan beras ketan yang sudah dikukus serta kelapa parut. Aduk-aduk hingga cairan santan habis. Angkat, diamkan agar santan meresap.
  4. Siapkan pelepah jagung, beri 1-2 sendok makan adonan jagung, bungkus, lalu ikat kedua ujungnya dengan seutas tali yang diambil dari pelepah jagung juga. Kukus sampai matang kurang lebih 1 jam. Angkat, siap dihidangkan.

Cara membuat kue Nagasari


Bahan:
  • 300 gr tepung beras
  • 75 gr gula pasir
  • 1/2 sdt garam
  • 750 cc santan dari 1 butir kelapa
  • 2 lembar daun pandan, ikat 
  • 15 pisang raja yang cukup tua, potong serong ukuran 4 cm, belah dua
  • lembaran-lembaran daun pisang ukuran 15 cm x 20 cm secukupnya
Cara membuat:
  1.  Campur tepung beras, gula pasir, garam, daun pandan, dan santan. Aduk sampai tercampur rata.
  2. Didihkan campuran tepung di atas api sedang sambil diaduk sampai menjadi bubur yang kental. Angkat.
  3. Ambil selembar daun pisang, beri 2-3 sdm adonan, letakkan sepotong pisang dan tekan supaya pisang berada di tengah adonan. Bungkuslah dengan cara melipat sisi kiri dan kanan ke tengah saling bertumpu. Ukuran jadi kurang lebih 5 x 7 cm.
  4. Kukus dalam dandang yang sudah dididihkan airnya sampai adonan mengeras dan matang (kurang lebih 30 menit). Angkat. Hidangkan setelah dingin.
Catatan:
Untuk memastikan nagasari sudah matang, tekanlah kue yang sedang dikukus, jika sudah mengeras, tanda sudah matang.

Sabtu, 14 Januari 2012

Membuat kue Onde-Onde






















Bahan:

Untuk isi:
  • 125 gr kacang hijau kupas, rendam kurang lebih 2 jam, tiriskan
  • 125 gr gula pasir
  • 175 cc air
  • 2 lembar daun pandan, sobek-sobek, ikat
Untuk kulit:
  • 275 gr tepung ketan
  • 50 gr tepung beras
  • 1/2 sdt garam
  • 3 sdm air kapur sirih
  • 150 cc air hangat
  • 250 gr wijen
  • 750 cc minyak goreng
Cara membuat:
  1. Buat isi: kukus kacang hijau kupas hingga matang dan cukup lunak (kurang lebih 15 menit), angkat, haluskan. Masak kacang hijau yang telah dihaluskan ini bersama gula pasir, air, dan daun pandan di atas api kecil. Aduk-aduk hingga air habis dan adonan seperti bubur kental, angkat, dinginkan. Bagi menjadi kurang lebih 25 bagian, bentuk masing-masing menjadi bulatan.
  2. Buat adonan kulit: campur tepung ketan, tepung beras, garam, dan air kapur sirih. Aduk rata. Tuangi air hangat sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga adonan licin dan tidak lengket di tangan. Bagi adonan kurang lebih 25 bagian, masing-masing bentuk bulat.
  3. Ambil satu bulatan adonan kulit, pipihkan. Isi tengahnya dengan satu bulatan adonan isi, bentuk bulat lagi, kira-kira sebesar bola pingpong. Pastikan bulatan aonan isi berada di tengah-tengah. Gulingkan di atas wijen, hingga seluruh permukaannya tertutup wijen.
  4. Rendang onde-onde dalam minyak hangat terlebih dahulu, goreng selama kurang lebih 5 menit, angkat. Lalu goreng lagi dalam minyak hangat, yang semakin lama semakin panas di atas api sedang sambil terus dibolak-balik, hingga onde-onde matang, kulitnya mengeras dan berwarna kecoklatan, angkat, tiriskan.
Catatan:
  • Jangan langsung menggoreng onde-onde dalam minyak panas, karena kulitnya akan pecah (meletus) pada saat digoreng.
  • Minyak hangat adalah minyak yang dihangatkan di atas api kecil sekali, jaga agar minyak tidak menjadi panas, jika terjadi demikian, matikan dulu apinya, tunggu agar minyak menjadi hangat.
  • Air kapur sirih terbuat dari campuran air dan kapur yang biasa digunakan orang untuk makan sirih. 

Bagaimana Memupuk Belimbing dengan Benar?

    Pemupukan belimbing harus dilakukan dengan benar agar buahnya tetap manis. Jenis pupuk yang digunakan ialah pupuk kandang, NPK, atau campuran Urea, TSP, dan KCI

Agar buah belimbing tetap manis, kita mesti memetiknya tepat waktu dan memeramnya dulu supaya terjadi proses pematangan secara enzimatik. Namun, di samping ketiga hal ini, soal pemupukan pun tidak boleh dilupakan.




Memakai pupuk organik dan anorganik
     Pupuk yang digunakan ialah pupuk organik (pupuk kandang/kompos) dan pupuk anorganik di antaranya NPK atau campuran Urea, TSP, dan KCI. Takaran masing-masing pupuk itu bergantung pada umur pohon belimbing. 

Umur 0-4 bulan
    Pada saat penanaman, pohon belimbing mendapat jatah pupuk kandang sebanyak 1-2 blek dan setelah selesai penanaman diberi 200-300 g NPK. Empat bulan kemudian pohon belimbing diberi NPK sebanyak 200-300 g.

Umur 1-3 tahun
    menginjak umur 1-3 tahun, pohon belimbing diberi campuran Urea, TSP, dan KCL, dengan perbandingan  1 : 4 : 3. Dosis campuran ini ialah 1-2 kg per pohon per tahun untuk 2 kali pemberian. disamping itu, perlu pula ditambah pupuk kandang sebanyak 2-3 blek per pohon per tahun untuk sekali pemberian.

Umur 4 tahun dan seterusnya
    Pohon belimbing berumur 4 tahun ke atas, diberi campuran Urea, TSP, dan KCI dengan perbandingan yang sama. Tetapi takarannya menjadi 3-5 kg per pohon per tahun untuk 2 kali pemberian. Pupuk kandang sebagai tambahan tetap diberikan sebagai tambahan tetapdiberikan dengan takaran 4-6 blek per pohon per tahun untuk sekali pemupukan.
Cara memupuk
     Pada saat penanaman, cara pemupukannya sebagai berikut: mula-mula pupuk kandang dicampur rata dengan tanah galian, lalu menyususl pupuk NPK ditabur mengelilingi pinggiran lubang tanam. Setelah itu NPK ditutup tanah yang sudah dicampur rata dengan pupuk kandang itu. Empat bulan berikutnya, pohon belimbing diberi NPK dengan cara yang sama.
    Pohon belimbing berumur setahun dan seterusnya dipupuk dengan cara demikian:
pupuk kandang diberikan sekaligus pada awal musim hujan. Pemberian pupuk ini dilakukan tepat pada saat pendangiran. Lalu dibuat rorakan mengelilingi pohon persis di bawah tajuk luar. Rorakan dibuat berukuran selebar cangkul. Pupuk kandang ditabur rata di tempat ini lalu ditutup dengan tanah dangiran.
   Pupuk campuran Urea, TSP, dan KCI, di awal musim hujan bisa dilakukan bersamaan dengan pemberian pupuk kandang. Setelah mendangir dan membuat rorakan, pupuk campuran itu ditaburkan terlebih duu, baru kemudian pupuk kandang ditutupkan di atasnya. Di atas pupuk kandang, diurukkan tanah dangiran.
   Pohon belimbing yang dipupuk demikian hasilnya pasti seperti yang kita harapkan. Buahnya lebat karena tidak gampang rontok dan tetap manis rasanya.